Langsung ke konten utama

Idul Fitri 1446 H

 


Ramadhan.. selalu membawa cerita pada setiap tahunnya & menjadi tugas kita untuk mengisinya dengan amal soleh atau dengan melalaikannya. 

Ramadhan.. menjadi momentum yang mengejutkan bagi kita semua, ternyata kita bisa sholat malam, ternyata kita bisa puasa 1 bulan penuh dan ternyata kita bisa menahan hawa nafsu, amarah, syahwat dan keinginan buruk. 

Namun, perhari ini ramadhan benar-benar sudah selesai, hanya seperti beberapa hari saja ๐Ÿƒ


Tersisa diri kita.. 


Mau bagaimana? 
Mau istiqomah sebagaimana ramadhan atau tunduk sebagai teman syaithon dan betah dengan jiwa yang buruk? 

ูŠูŽุง ู…ูู‚ูŽู„ู‘ูุจูŽ ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู ุซูŽุจู‘ูุชู’ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู†ููƒูŽ
โ€œWahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Muโ€


ู…ู† ุงู„ุนุงุฆุฏูŠู† ูˆุงู„ูุงุฆุฒูŠู†
Semoga kita termasuk orang yang kembali kepada Allah dan beruntung (dunia & akhirat)..

ุชู‚ุจู„ ุงู„ู„ู‡ ู…ู†ุง ูˆ ู…ู†ูƒู…
Semoga Allah menerima amal ibadahku dan kalian semua di bulan ramadhan.. yang merupakan tanda amal ibadah diterima adalah terus melakukan kebaikan 

Selamat Hari Idul Fitri tahun 1446 H โฃ๏ธ
Semoga Allah jadikan kita hamba yang bertakwa, bersyukur dan berbahagia dengan datangnya hari ied. 

โ™ฅ๏ธโ™ฅ๏ธุนูŠุฏูƒู… ู…ุจุงุฑูƒ ูˆ ูƒู„ ุนุงู… ูˆ ุฃู†ุชู… ุจุฎูŠุฑ


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Kajian: "WASIAT PERPISAHAN" bersama Ustadz Roni Nuryusmansyah ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Okay ,  ini review ke-2 ku setelah waktu itu tentang menghafal Mutun Tholibul Ilmi di Masjid Nabawi, sebenernya gak tau gimana review yang sebenernya tapi suka aja nulis & biar inget terus. ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ูŠูˆู… ุงู„ุฌู…ุนุฉุŒ ูขูง ุดุนุจุงู† ูกูคูคูข  (ูฉ ุฃุจุฑูŠู„ ูขู ูขูก)       Malam itu aku duduk di tangga dengan buku & pena, sedang menunggu sesuatu. Rasanya adabku kurang sekali, mendengarkan kajian bukan pada  tempatnya. Aku juga bolak balik kamar ustadzah dan kembali lagi memilih sendirian duduk di tangga menuju lantai 2.      Berikut wasiatnya......... WASIAT PERTAMA 1. Istiqamah di atas islam & sunnah .      Kita bisa saja futur, tapi tolong.. jangan berbuat syirik & bid'ah " ูุนู„ูŠูƒู… ุจุณู†ุชูŠ ูˆ ุณู†ุฉ ุงู„ุฎู„ูุงุก ุงู„ุฑุงุดุฏูŠู† ุงู„ู…ู‡ุฏูŠูŠู† ุชู…ุณูƒูˆุง ุจู‡ุงูˆุนุถูˆุง ุนู„ูŠู‡ุง ุจุงุงู„ู†ูˆุงุฌุฐ.....-ุฃูˆ ูƒู…ุง ู‚ุงู„-" "Wajib atas kalian berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah Khulafa ar- Rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teg...
10 komentar
Baca selengkapnya

Setelah Dia Pergi. Bagaimana Keadaanmu?

Bismillah..  Tentang seseorang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bahkan, agama seseorang tergantung siapa teman dekatnya. Ia ibarat seorang penjual minyak wangi, kita bisa mencium harumnya bahkan ikut harum karenanya. Ataupun teman ibarat seorang pandai besi, kita bisa saja terkena api percikannya. Abu Bakar as-Shiddiq , Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan dan sahabat yang lain radhiyallahu'anhum , bukankah mereka berteman & hidup dengan orang-orang yang soleh? Bahkan menjadi sahabat Rasulullah ๏ทบ yang mereka dijamin surga oleh Allah. Kita lihat lagi kisah ketika Rasulullah ๏ทบ meninggal dunia, ketika wahyu tak lagi turun selamanya. Ketika para sahabat kehilangan manusia terbaik sepanjang masa.  Kemudian, bagaimana keadaan para sahabat yang ditinggalkan? .... Abu Bakar as-Shiddiq   radhiyallahu'anhu sampai membacakan sebuah ayat yang menyadarkan Umar bin Khattab  radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ๏ทบ benar-benar telah meningga...
4 komentar
Baca selengkapnya

Air Mata Mawar

Air mata itu menetes, seperti kelopak mawar yang berserakan. Bagi yang terluka hatinya, sudah pasti akan tertutup hati itu untuk siapapun. Ia tak menerima cinta, sampai tak memberikan cinta. Ia tak suka kasih sayang, hingga ia tak suka menyayangi.  Sebuah rasa, perasaan, merupakan fitrah yang Allah berikan kepada manusia.  Namun, apabila itu tak ada... terasa sepi. Ada yang kosong, ada yang menangis sendirian dan menutupi semua itu di hadapan orang lain.  Kini aku, bagaikan kelopak mawar yang berserakan. Ditiup angin berhembus, kukira menyejukkan tapi yang sebenarnya hanya omong kosong. Dahan dan ranting tak mampu untuk berdiri, bagaikan aku yang tersungkur jatuh ke tanah untuk kembali bersujud dan berdoa kepada Rabb semesta alam.  Kini, air mata itu menetes, seperti kelopak mawar yang berserakan. 
Posting Komentar
Baca selengkapnya