Malam itu aku duduk di tangga dengan buku & pena, sedang menunggu sesuatu. Rasanya adabku kurang sekali, mendengarkan kajian bukan pada tempatnya. Aku juga bolak balik kamar ustadzah dan kembali lagi memilih sendirian duduk di tangga menuju lantai 2.
Berikut wasiatnya.........
WASIAT PERTAMA
1. Istiqamah di atas islam & sunnah.
Kita bisa saja futur, tapi tolong.. jangan berbuat syirik & bid'ah
"فعليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين تمسكوا بهاوعضوا عليها باالنواجذ.....-أو كما قال-"
"Wajib atas kalian berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah Khulafa ar- Rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia dan gigitlah dengan gigi geraham....."
Pegang sunnah sampai mati, Insyaallah surga..
WASIAT KEDUA
2. Belajar....sampai mati.
Karena belajar tidak kenal pensiun!
"وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ"
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99)
Kita penuntut ilmu, belajar bukan hanya di pesantren. Nanti pas lulus, jangan tinggalkan majelis ilmu. ILMU ITU CAHAYA & HIDUP PENUH DENGAN KEGELAPAN.
Makanya..cari temen, partner.
Srigala tidak akan menyerang domba yang ramai.
Beliau berpesan, agar kita selalu menuntut ilmu dimanapun kita berada. Karena menuntut ilmu adalah ibadah. Berilmu untuk beramal.
WASIAT KETIGA
3. Jagalah Allah!
Rasulullah ﷺ bersabda:
" احفظ الله، يحفظك"
"Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu" (HR. Tirmidzi)
Apabila kita menjaga agama Allah, syari'at² Allah maka Allah akan menjaga kita.. menjaga hidup kita, anak kita keluarga kita...
Dan adapun orang² yang banyak masalah dalam hidupnya, coba intropeksi diri
UDAH JAGA ALLAH BELUM?
WASIAT KEEMPAT
4. Bertaqwalah dengan Akhlak yg Mulia
Dakwah itu bisa dengan dua hal:
1. Tulisan
2. Perbuatan; yaitu akhlak (akan lebih membekas)
Contohnya apabila kita ke masjid terus, atau kita pakai jilbab terus, orang TIDAK AKAN liat hafalan kita! Orang akan liat AKHLAK kita.
Maka akhlak mulia adalah:
• Berbuat baik
"Sebaik-baik kalian yang bermanfaat bagi manusia"
• Menahan dari menganggu orang lain
Beliau membawakan contoh berbahasa Palembang,
"Ngapo kau diem bae?"
"Sedekah"
• Berwajah ceria, wajah manis
• Sabar dari gangguan orang lain (puncak tertinggi)
WASIAT KELIMA
5. Berbaktilah kepada Orang Tua
Ujar beliau, kalian gak bakalan tau rasanya jadi orang tua sampai kita jadi seperti mereka. Coba tanya dengan orang yang sukses, "Bagaimana hubungannya dengan orang tua?"
Yap, banyak dari kita baik dengan temen-temen, maasyaaAllah sekali. Tapi, ketika dengan orangtuanya, bisanya hanya membuat mereka marah, sedih, bahkan kecewa. Gimana mau dapat ridho Allah kalo ridho orang tua saja kita gak bisa mendapatkannya? #ReminderBanget
Biasanya topik tentang orang tua yang paling bikin nangis, hiks.
WASIAT KEENAM
6. Cintailah Guru Kalian
Kalian dulu, gak paham apa-apa. Sekarang? Alhamdulillah.
Siapa yang berjasa setelah Allah? Guru.
Kita gak usah main ke rumahnya tiap waktu, cukup jangan lupakan guru. Tambah beliau, apakah bisa kita melupakan orang yang memberikan kita uang 1 jt? Tidak!
Lalu, bagaimana dengan guru yang memberikan petuah-petuah, yang bisa memasukkan kita ke surga?!!
Orang tua berjasa dalam kehidupanmu. Guru berjasa dalam akhiratmu.
Kajian pun selesai. Ternyata yang kutunggu masih belum datang. Alhamdulillah aku masih bisa ikut kajian dan mendapatkan faedah yang banyak sekali. Sampai aku tidak menyangka wasiat² ini & perpisahan ini begitu sedih. Wasiat yang benar² indah agar kita istiqamah di atas islam&sunnah, tetap belajar, berakhlak yang baik, menjaga syariat Allah, berbakti kepada orang tua dan mencintai para guru.
💚💚💚💚💚💚💚
Seperti Rasulullah ﷺ, masih ingatkah dengan wasiat beliau yang membuat air mata berlinang & hati para sahabat bergetar??!!
Saat itu beliau ﷺ berpesan agar kita para umatnya senantiasa berpegang teguh dengan sunnahnya, sunnah yang sama dengan apa yg dipegang oleh Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Ali, Utsman رضي الله عنهم)!! Lalu beliau memerintahkan agar kita sangat memegang erat sunnah dan memperingatkan kita agar berhati-hati dengan perkara-perkara baru dalam urusan agama, karena setiap bid'ah adalah sesat.
Beliau ﷺ sayang dengan para sahabatnya, tidak ingin umatnya salah jalan. Beliau sudah memikirkan kitaaa..yang bahkan belum lahir saat wasiat itu diucapkan! Akhirnya apa? Wasiat tersebut masih tersimpan otentik dalam hati-hati ahlussunah, ahlul hadits, ahlul ilmi, kitab² hadits, kitab² para ulama, yang diingat hingga sekarang dan menjadi pedoman setelah al Qur'an.
Begitupun Ustadz Roni Nuryusmansyah حفظه الله تعالى, ia menyanyangi semua santri-santri pada malam itu, menginginkan agar semua yang mendengar kajiannya melakukan wasiat tersebut, beliau berkata:
Aku sangat terharu.
Ternyata duduk di tangga juga nikmat dari Allah, lebih fokus mendengarkan & orang tidak liat kalo kita tengah menitikkan air mata.
Lalu, "Kehilangan?! Inilah dunia". Beliau mengajak untuk merubah mindset. Beliau mengajarkan agar semuanya tetap tegar & jangan sedih, kehilangan itu biasa, karena kita di dunia.
Akhir kajian, Ustadz Roni berterima kasih, lalu aku menuliskan sebuah kata²
Sekian review kali ini. Ana mohon maaf apabila masih banyak kesalahan atau kekurangan. Kalo liat yg bagus² & kebaikan itu semua datangnya dari Allah. Semoga bermanfaat bagi diri ana & yang lain ^^
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBtw sistur. Ini pake template apo kok kece sih
BalasHapusLow template sistur, nulis di catatan dan pake alat² yang di blog tula :v
HapusAw kenapa serasa lagi mengiris bawang yaaaahhhhh
BalasHapusWhen you hear this kajian live, more than iris iris bawaaaang wkkk
HapusThank you for writing this nice message ;))
BalasHapusDan baru kali itu ana liat anti bener2 nangis dan bersuara.
BalasHapusBiasanya gak ketauan..
Dan banyak anak² yang bertanya
"Kenapa mba dinda?"
Yaa aku mengerti..
Inilah dinda :V
Maa syaa Allah BarakAllahu fiik shodiqotii habiibatii ..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaasyaa Allah dinda..bersihnya hati terlihat dg sikap anti..baarakallaahu fiik dinda..seneng bs kenal sm dinda..semangat menulis..semangat menyebarkan kebaikan..
BalasHapusMaa syaa Allah, Syukron jazaakillahu Khairan ya ukhty Dinda ..mun kajian ajak ummah Dinda :)..#ummubima, talang jambe..
BalasHapus