Langsung ke konten utama

Sabar, ini ujian.



Jika kamu sedang membaca tulisan ini, artinya kamu masih berada di dunia. Masih dalam sebuah perjalanan panjang menuju sebuah tempat kembali kita, kampung akhirat.

Jika kamu sedang membaca tulisan ini, artinya kamu masih berada di dunia. Artinya harus sadar, akan banyak hal yang jadi ujian dalam hidup kita. 

Hanya tergantung kita.
Bersabar di atas semua ujian itu, ataukah sebaliknya?
Apakah segera bangkit dan terus berjuang? Apakah menjaga keseimbangan sepedanya agar tidak terjatuh?
Apakah sibuk menyalahkan diri sendiri?
Ataukah tetap diam di tempat dan meratapi keadaan? 


Aku ucapkan untuk diriku dan dirimu. 
Sabar, ini ujian. 
Jika kemarin kau bisa tersenyum bahagia, bisa jadi hari ini adalah hari yang membuatmu sedih. Atau hari yang sedih saat ini adalah sebuah pelajaran berharga untuk hari esok. 

Karena, kita semua dalam perjalanan. Tidak akan mungkin sebuah perjalanan berjalan mulus begitu saja. Apalagi perjalanan dunia kita yang orientasinya adalah akhirat! 
Apakah akan mulus begitu saja tanpa ujian? 


Allah Ta’ala berfirman:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun“. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. Al-Baqarah:156-158)


Diriwayatkan dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
لا يصيب المسلم هم ولا غم ولا نصب ولا وصب( وهو المرض) ولا أذى حتى الشوكة إلا كفر الله بها من خطاياه
Seorang Muslim tertimpa kesedihan, kesusahan, penyakit, gangguan walau sekedar tertusuk duri, pasti Allah akan menjadikannya penghapus dosa-dosa yang ia miliki.” (HR. Al Bukhari bab Al Mardhi no.5318, Muslim bab Al Birr Was Shilah Wal Adab no.2573, At Tirmidzi bab Al Jana’iz no.966, Ahmad 3/19)

Juga,
من يرد الله به خيرا يصب منه
Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seseorang, Allah akan memberinya cobaan.” (HR. Al Bukhari bab Al Mardhi no.5321, Ahmad 2/237, Malik dalam Al Muwatha, 1752)

(Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/44136-menangis-dan-menceritakan-musibah-kepada-orang-lain.html )


Aku ucapkan untuk diriku dan dirimu. Sabar, ini ujian. 

Hal apapun yang menimpamu hari ini, seberat apapun itu, sesedih apapun itu, ingatlah.. apa yang menimpamu tidak akan pernah keliru. Dan apa yang tidak ditulis kepadamu, tidak akan menimpamu. Kemenangan bersama kesabaran. Kelapangan bersama kesulitan dan bersama kesulitan ada KEMUDAHAN. (Diriwayatkan dari Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam HR.At Tirmidzi, Ahmad dan selainnya).

Jangan lupa sabar dalam tiap perjalanan, nikmati jalannya, syukuri semua nikmat-nikmat dari Allah. Walaupun jalanmu pahit, alhamdulillah 'ala kulli hal. 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Kajian: "WASIAT PERPISAHAN" bersama Ustadz Roni Nuryusmansyah حفظه الله تعالى

Okay ,  ini review ke-2 ku setelah waktu itu tentang menghafal Mutun Tholibul Ilmi di Masjid Nabawi, sebenernya gak tau gimana review yang sebenernya tapi suka aja nulis & biar inget terus. بسم الله الرحمن الرحيم يوم الجمعة، ٢٧ شعبان ١٤٤٢  (٩ أبريل ٢٠٢١)       Malam itu aku duduk di tangga dengan buku & pena, sedang menunggu sesuatu. Rasanya adabku kurang sekali, mendengarkan kajian bukan pada  tempatnya. Aku juga bolak balik kamar ustadzah dan kembali lagi memilih sendirian duduk di tangga menuju lantai 2.      Berikut wasiatnya......... WASIAT PERTAMA 1. Istiqamah di atas islam & sunnah .      Kita bisa saja futur, tapi tolong.. jangan berbuat syirik & bid'ah " فعليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين تمسكوا بهاوعضوا عليها باالنواجذ.....-أو كما قال-" "Wajib atas kalian berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah Khulafa ar- Rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teg...

Setelah Dia Pergi. Bagaimana Keadaanmu?

Bismillah..  Tentang seseorang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bahkan, agama seseorang tergantung siapa teman dekatnya. Ia ibarat seorang penjual minyak wangi, kita bisa mencium harumnya bahkan ikut harum karenanya. Ataupun teman ibarat seorang pandai besi, kita bisa saja terkena api percikannya. Abu Bakar as-Shiddiq , Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan dan sahabat yang lain radhiyallahu'anhum , bukankah mereka berteman & hidup dengan orang-orang yang soleh? Bahkan menjadi sahabat Rasulullah ﷺ yang mereka dijamin surga oleh Allah. Kita lihat lagi kisah ketika Rasulullah ﷺ meninggal dunia, ketika wahyu tak lagi turun selamanya. Ketika para sahabat kehilangan manusia terbaik sepanjang masa.  Kemudian, bagaimana keadaan para sahabat yang ditinggalkan? .... Abu Bakar as-Shiddiq   radhiyallahu'anhu sampai membacakan sebuah ayat yang menyadarkan Umar bin Khattab  radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ benar-benar telah meningga...

Idul Fitri 1446 H

  Ramadhan.. selalu membawa cerita pada setiap tahunnya & menjadi tugas kita untuk mengisinya dengan amal soleh atau dengan melalaikannya.  Ramadhan.. menjadi momentum yang mengejutkan bagi kita semua, ternyata kita bisa sholat malam, ternyata kita bisa puasa 1 bulan penuh dan ternyata kita bisa menahan hawa nafsu, amarah, syahwat dan keinginan buruk.  Namun, perhari ini ramadhan benar-benar sudah selesai, hanya seperti beberapa hari saja 🍃 Tersisa diri kita..  Mau bagaimana?  Mau istiqomah sebagaimana ramadhan atau tunduk sebagai teman syaithon dan betah dengan jiwa yang buruk?  يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu” من العائدين والفائزين Semoga kita termasuk orang yang kembali kepada Allah dan beruntung (dunia & akhirat).. تقبل الله منا و منكم Semoga Allah menerima amal ibadahku dan kalian semua di bulan ramadhan.. yang merupakan tanda amal ibadah d...