Bila kemarin adalah hari yang membuat dadamu sesak, namun kau tak bisa mengungkapkannya, serahkan itu kepada Allah.
Seorang mukmin senantiasa dalam ujian.
Apa kau lelah?
Sama. Aku pun. Lalu, kapan kita istirahat?
Ketika kaki kita menginjakkan ke SurgaNya.
Akan kita temui banyak hal-hal yang memenuhi pikiran, menjadi beban, kekurangan harta, jiwa, kehilangan orang-orang berharga, perasaan yang tak bisa kau tebak, impian yang tak terwujud, celaan manusia, pujian yang membinasakan, kesenangan yang menipu atau hal-hal gangguan dari orang sekitarmu dan lain sebagainya.
Bisa jadi kau adalah orang yang sabar menghadapi semua ujian, tapi bisa jadi kau bukan orang yang sabar dalam semua itu.
Ah! Mengungkapkannya, membaginya kepada orang lain mungkin jadi solusi.
Cukup ungkapkan dan ceritakan apa bebanmu.
Bila kita ungkapkan apa yang kita inginkan, bisa jadi kita mendapat respon positif dari teman.
Bahkan hal yang kita ungkapkan tersebut bisa memperbaiki keadaan kita.
Hal yang kita ceritakan tersebut menjadi jalan yang terbaik untuk mendapatkan saran.
Tapi, apakah benar semua hal perlu kita ungkapkan?
Hmm.. tak semua hal perlu kita ungkapkan. Terlebih masalah perasaan dan hati, yang orang tak akan mengerti kecuali berada di posisi yang sama dengan kita. Itu pun, mungkin.
Tak semua hal perlu kita ungkapkan. Karena bisa jadi, itu tak akan merubah apapun, hanya memperburuk keadaan.
Tak semua hal perlu kita ungkapkan. Karena bagi sebagian orang tak perlu dengan alasanmu.
Tak semua hal, bisa jadi mereka hanya ingin tau dan tak punya solusi untukmu.
Kembali selalu ada dua sisi. Silahkan menimbang sendiri, apa jalan yang lebih baik untuk kau lakukan sekarang.
Namun, apabila lisanmu keluh tak mampu berkata apa-apa, sedangkan kemarin adalah hari yang membuat dadamu sesak dan kau tak bisa mengungkapkannya, serahkan itu kepada Allah.
Mulailah melangitkan do'a.
"Karena dengan doa, kemustahilan menjadi hal yang tak mustahil. Ketidakmungkinan menjadi hal yang mungkin. Dengan doa, takdir bisa berubah, api menjadi dingin, laut pun bisa terbelah." (Ustadz Roni Nuryusmansyah-Faedah Kajian 7 Rajab 1440)
Sabar.
Mungkin, kamu hanya bisa berdo'a sekarang.
Ungkapkan kepada Allah semua yang kita inginkan, semua yang membuat dada sesak, semua yang menyakitkan hati, apa yang terjadi kemarin, hari ini, bahkan yang kau inginkan nanti.
(Pengingat untuk diri sendiri & mungkin bermanfaat bagi orang lain)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus